Jakarta, CNN Indonesia —
Gunung Ibu yang berada di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara, kembali meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi 3,5 kilometer dari puncak kawah gunung berapi aktif tersebut.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Axl Roeroe, mengatakan letusan itu terjadi pada Minggu (28/4) pukul 00.37 WIT dengan kolom abu berwarna abu hingga hitam mengarah ke arah barat.
“Erupsi itu terjadi pukul 00.37 WIT, Minggu (28/4). Tinggi kolom teramati lebih kurang 3.500 meter di atas puncak,” kata Axl Roeroe, dikutip dari Antara, Sabtu (27/4).
Erupsi terekam melalui alat seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 206 detik.
Axl Roeroe juga mengimbau masyarakat agar beraktivitas menggunakan masker dan mata jika terjadi hujan abu. Juga, agar tidak terpancing dengan informasi yang tidak benar.
“Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong, dan tidak terpancing isu yang tidak jelas sumbernya,” imbaunya.
Gunung Ibu menjadi salah satu gunung api yang erupsi pada April 2024. Gunung tersebut sempat meletus di bulan Januari dan Maret tahun ini.
Gunung Ibu juga sempat meletus sebanyak dua kali dalam kurun waktu tiga hari terakhir pada 16 April lalu.
Dilansir dari Antara, status Gunung Ibu berada di Level II (waspada) sejak awal Maret lalu.
Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.
(pra)